Banda Aceh – Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu program studi melalui kegiatan pendampingan akreditasi. Kali ini, pendampingan difokuskan pada tiga program studi di lingkungan Fakultas Agama Islam (FAI), yaitu S1 Tadris Matematika, S1 Tadris Bahasa Inggris, dan S1 Tadris Biologi yang dijadwalkan melaksanakan re-akreditasi. Kegiatan berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025 di Ruang Rapat Akreditasi FAI.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua BPM, Dr. Yuniarti, S.S., M.Pd., bersama tim BPM yang hadir, yaitu Muhammad Kamal, ST., M.Si (Sekretaris), Fani Sartika, SE., MM (Ka. Bidang SPMI), serta Ika Kana T. M.Ed (Ka. Bidang Akreditasi ). Sementara itu, salah satu anggota tim, Dr. Amelia, SE., M.B.A., Ph.D., berhalangan hadir. Walaupun demikian, tim BPM tetap bekerja maksimal memberikan pendampingan yang komprehensif.

Dalam sambutannya, Dr. Yuniarti menyampaikan bahwa akreditasi bukanlah sekadar pemenuhan kewajiban administrasi, melainkan bentuk nyata dari tanggung jawab perguruan tinggi dalam menjaga dan meningkatkan mutu. “Pendampingan ini menjadi bagian penting agar setiap program studi dapat menampilkan kinerja terbaiknya. Kami ingin memastikan bahwa setiap standar benar-benar terpenuhi sesuai ketentuan lembaga akreditasi,” ujarnya.

Kegiatan pendampingan ini terbagi ke dalam beberapa sesi, mulai dari telaah dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED), Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), hingga simulasi asesmen lapangan. BPM berusaha memberikan gambaran yang jelas kepada prodi tentang poin-poin yang biasanya menjadi perhatian asesor. Hal ini diharapkan dapat membantu prodi lebih percaya diri saat menghadapi proses visitasi.

Dalam proses pendampingan, peran Fani Sartika, SE., MM sangat menonjol. Beliau mendampingi secara detail setiap kriteria akreditasi mulai dari standar visi-misi, tata pamong, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana prasarana, hingga luaran tridharma perguruan tinggi. Setiap kriteria dibedah dan diberikan catatan perbaikan agar masing-masing prodi memiliki arah yang lebih terstruktur dalam menyusun dokumen. “Setiap prodi punya tantangan sendiri, karena itu pendampingan mendalam per kriteria ini sangat penting,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fani menekankan bahwa kekuatan sebuah prodi tidak hanya terletak pada penyusunan dokumen, tetapi juga pada bukti implementasi nyata di lapangan. Oleh sebab itu, BPM menekankan pentingnya konsistensi antara dokumen LED dan kondisi riil yang akan diamati asesor saat asesmen lapangan. Dengan demikian, tidak ada kesenjangan antara laporan dengan praktik yang dijalankan oleh prodi.

Sekretaris BPM, Muhammad Kamal, ST., M.Si, dalam arahannya mengingatkan bahwa seluruh dokumen penjaminan mutu sebenarnya telah disediakan secara terbuka melalui website resmi BPM Unmuha. “Kami sudah menempatkan semua dokumen standar mutu, panduan LED, LKPS, serta instrumen lainnya di laman bpm.unmuha.ac.id. Prodi bisa mengakses kapan saja sehingga tidak ada alasan kekurangan dokumen pendukung,” ujarnya. Menurutnya, keterbukaan akses ini merupakan salah satu strategi BPM dalam mempercepat kesiapan prodi menghadapi akreditasi.

Sementara itu, Ika Kana T. M.Ed menambahkan bahwa pendampingan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara BPM, GJM, UPM, dan pimpinan fakultas. Menurutnya, tanpa kerja sama lintas unit, penyusunan dokumen akreditasi akan terasa berat. “BPM tidak bisa bekerja sendirian, karena akreditasi adalah pekerjaan kolektif yang membutuhkan dukungan penuh dari semua unsur di fakultas dan program studi,” katanya.

Pendampingan terhadap tiga program studi sekaligus jelas bukan pekerjaan yang ringan. BPM harus menelaah ratusan halaman dokumen, menyiapkan catatan evaluasi, sekaligus mendampingi prodi dalam menyusun bukti fisik. Meski demikian, tim BPM tetap optimis bahwa dengan kerja keras bersama, hasil akreditasi dapat lebih maksimal dan sesuai dengan target mutu yang diharapkan.

Melalui kegiatan ini, BPM Unmuha menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendampingi seluruh program studi dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. Hasil akreditasi yang baik bukan hanya prestasi sebuah prodi, tetapi juga cerminan kualitas universitas secara keseluruhan. Dengan semangat kebersamaan, BPM percaya Unmuha akan mampu mewujudkan visi sebagai universitas unggul, islami, dan berdaya saing.