Banda Aceh – Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) sukses menggelar Workshop Tracer Study yang dihadiri oleh para sekretaris program studi (prodi) di lingkungan Unmuha pada tanggal 26 Oktober 2023. Workshop yang berlangsung di Gedung Rektorat Unmuha Lantai II ini menjadi forum diskusi yang sangat bermanfaat bagi para sekretaris prodi Unmuha untuk mendalami strategi pelaksanaan tracer study guna meningkatkan pemahaman terhadap perjalanan karier alumni. Acara dibuka dengan sambutan dari barmawi, M. Si  yang menjabat Ketua Career Development Center (CDC) Unmuha, yang menyampaikan pentingnya tracer study dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Unmuha. “Tracer study merupakan jendela yang membuka wawasan tentang kontribusi lulusan kita di masyarakat. Melalui pemahaman ini, kita dapat terus meningkatkan kurikulum dan mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan dunia kerja,” ujar Barmawi.

Selama workshop, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang metode pelaksanaan tracer study, analisis data, dan penerapan hasilnya dalam perencanaan program studi di Unmuha. Materi disampaikan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya. Workshop ini juga memberikan kesempatan bagi para sekretaris prodi untuk berbagi pengalaman dan best practices terkait pelaksanaan tracer study di berbagai program studi. Interaksi antar peserta membuat suasana workshop menjadi sangat dinamis dan memberikan peluang untuk saling belajar. Ketua Tracer Study Unmuha, Muhammad Kamal ST menekankan bahwa tracer study alumni memiliki beberapa tujuan utama yang bertujuan untuk memahami dan meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan manfaat yang lebih baik bagi alumni dan institusi pendidikan. Beberapa tujuan utama tracer study alumni antara lain:

  1. Pemahaman Karier dan Pendidikan Alumni:
    • Mengetahui jalur karier yang diambil oleh alumni setelah lulus.
    • Memahami sejauh mana pendidikan yang diterima di institusi berkontribusi pada kesuksesan karier mereka.
  2. Evaluasi Program Studi:
    • Menilai keberhasilan program studi dalam menyiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.
    • Mengevaluasi kecocokan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
  3. Perbaikan Kurikulum:
    • Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam kurikulum akademik.
    • Mengadaptasi kurikulum agar lebih sesuai dengan tuntutan dan perubahan dalam dunia kerja.
  4. Pengembangan Program Pendidikan:
    • Merancang program pendidikan yang responsif terhadap perkembangan industri dan teknologi.
    • Menyusun program-program yang meningkatkan daya saing alumni di pasar kerja.
  5. Peningkatan Kualitas Alumni:
    • Meningkatkan kualitas lulusan melalui pemahaman kebutuhan dan ekspektasi industri.
    • Memberikan dukungan dan saran kepada alumni untuk pengembangan karier mereka.
  6. Peningkatan Layanan Karir:
    • Meningkatkan efektivitas layanan karir untuk membantu alumni mencapai tujuan karier mereka.
    • Menyediakan pelatihan dan bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
  7. Peningkatan Reputasi Institusi:
    • Menunjukkan prestasi dan kontribusi positif alumni sebagai bukti keberhasilan institusi.
    • Meningkatkan reputasi institusi di mata masyarakat dan dunia kerja.
  8. Data untuk Akreditasi:
    • Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk proses akreditasi institusi.
    • Menunjukkan kesesuaian institusi dengan standar akreditasi pendidikan tinggi.

Melalui tracer study alumni, institusi pendidikan dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pasar kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan masyarakat dan industri. Pada akhir acara, Muhammad Kamal menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam workshop. “Semoga hasil dari tracer study ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Unmuha ke depannya,” tutup Muhammad Kamal.